Wow, Empat Negara Ini Tidak Memiliki Pasukan Militer
Disaat negara lain berlomba-lomba memperkuat militer nya agar tak diserang negara lain. Justru ada negara-negara di dunia yang agak aneh. Dianggap aneh karena tak memiliki militer sebagaimana negara-negara lain memilikinya.
Padahal banyak pengamat geopolitik yang bilang bahwa salah satu ukuran kuat, atau tidaknya negara dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya dapat diukur melalui kekuatan militer yang dimilikinya. Lha ini kok, malah ada negara yang tidak memiliki militer sama sekali. Pasti rugi sekali negara itu.
Eits tunggu dulu. Bukan berarti negara yang tak memiliki militer pasti akan merugikan negaranya. Dalam konteks tertentu, ketiadaan militer barangkali membuat negara itu tak muncul demokrasi oligarki.
Memang sih, militer itu tugasnya melindungi rakyat. Tapi tahukah kamu bahwa militer kadang di jadikan pisau belati oleh para pemimpin diktator dunia untuk membunuh rakyat-rakyatnya yang tidak satu suara. Contohnya militer Nazi yang telah membantai jutaan masyarakat Yahudi. Begitu juga dengan Stalin, pimpinan Uni Soviet yang tak kalah bengisnya menggunakan kekuatan militer untuk menghabisi rakyat yang tidak sepaham dengan pemerintahannya. Ngeri kan.
Jadi kehadiran militer dalam satu negara tidak menjamin keamanan bagi rakyat. Mungkin pandangan seperti ini yang di pakai oleh negara-negara yang memutuskan tak membentuk kesatuan militer. Negara mana saja kira-kira yang tak memiliki militer. Berikut diantaranya.
Negara Islandia
Negara yang terletak di Eropa Utara, atau di wilayah Skandinavia ini menganggap bahwa kehadiran militer tidaklah membawa faedah. Islandia bisa memiliki pandangan seperti itu barangkali karena negara ini berkonsep walfare state yang sangat anti militerisasi.
Beberapa partai politik yang beraliran ideologi anarchisme menganggap bahwa kehadiran militer hanya akan dijadikan senjata politik pemimpin yang berkuasa. Kendati Islandia tidak memiliki militer bukan berarti negara ini lemah pertahanannya.
Negara Islandia mengandalkan polisi yang bertugas multi ganda. Baik menangani stabilitas keamanan dalam negeri, maupun luar negeri.
Jika seumpama ada negara lain yang tiba-tiba menyerang Islandia. Mereka tak akan khawatir, karena Islandia pasti akan di bantu oleh negara-negara yang tergabung dalam NATO.
Kosta Rika
Setelah meletusnya perang saudara pada tahun 1948 yang sangat memilukan. Pemerintahan Kosta Rika akhirnya membubarkan militer yang dipunyainya.
Pembubaran militer itu dilakukan agar tak ada perang saudara lagi, seperti yang telah terjadi pada tahun 1948. Uniknya, kebijakan parlemen yang tidak ingin ada gerakan militerisasi di Kosta Rika bertahan hingga sampai sekarang.
Padahal sejak tahun 1959-an Kosta Rika sering berkonflik dengan negara tetangganya, Paraguay. Saat konflik keduanya menegang, polisi-polisi Kosta Rika lah yang biasanya akan melakukan operasi pengamanan negaranya, layaknya militer.
Andora
Sudah negaranya kecil, tak memiliki militer lagi. Pasti kalau ada negara lain yang menembakkan rudal ke negara ini langsung hancur berkeping-keping. Itu mungkin persepsimu.
Tapi tunggu dulu, walaupun Andora tak memiliki pasukan militer, dan negaranya kecil. Ia terikat perjanjian dengan negara Spanyol, dan Prancis untuk membantu pengamanan negaranya. Jadi ketika Andora di serang. Prancis, dan Spanyol siap membantu.
Haiti
Negara Haiti tidak butuh sama sekali pasukan militer. Lha buat apa ada militer, kalau mereka berkali-kalo melakukan kudeta terhadap presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. Ya, alasan Haiti tak memiliki pasukan militer karena beberapa kali militer terlibat dalam kudeta pemerintahan yang sah.
Kendati demikian, Haiti akan aman ketika mendapat serangan dari negara lain. Haiti terikat perjanjian dengan negara Kuba. Jadi ketika Haiti diserang, Kuba akan siap sedia membantu negara ini.
Disaat negara lain berlomba-lomba memperkuat militer nya agar tak diserang negara lain. Justru ada negara-negara di dunia yang agak aneh. Dianggap aneh karena tak memiliki militer sebagaimana negara-negara lain memilikinya.
Padahal banyak pengamat geopolitik yang bilang bahwa salah satu ukuran kuat, atau tidaknya negara dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya dapat diukur melalui kekuatan militer yang dimilikinya. Lha ini kok, malah ada negara yang tidak memiliki militer sama sekali. Pasti rugi sekali negara itu.
Eits tunggu dulu. Bukan berarti negara yang tak memiliki militer pasti akan merugikan negaranya. Dalam konteks tertentu, ketiadaan militer barangkali membuat negara itu tak muncul demokrasi oligarki.
Memang sih, militer itu tugasnya melindungi rakyat. Tapi tahukah kamu bahwa militer kadang di jadikan pisau belati oleh para pemimpin diktator dunia untuk membunuh rakyat-rakyatnya yang tidak satu suara. Contohnya militer Nazi yang telah membantai jutaan masyarakat Yahudi. Begitu juga dengan Stalin, pimpinan Uni Soviet yang tak kalah bengisnya menggunakan kekuatan militer untuk menghabisi rakyat yang tidak sepaham dengan pemerintahannya. Ngeri kan.
Jadi kehadiran militer dalam satu negara tidak menjamin keamanan bagi rakyat. Mungkin pandangan seperti ini yang di pakai oleh negara-negara yang memutuskan tak membentuk kesatuan militer. Negara mana saja kira-kira yang tak memiliki militer. Berikut diantaranya.
Negara Islandia
Negara yang terletak di Eropa Utara, atau di wilayah Skandinavia ini menganggap bahwa kehadiran militer tidaklah membawa faedah. Islandia bisa memiliki pandangan seperti itu barangkali karena negara ini berkonsep walfare state yang sangat anti militerisasi.
Beberapa partai politik yang beraliran ideologi anarchisme menganggap bahwa kehadiran militer hanya akan dijadikan senjata politik pemimpin yang berkuasa. Kendati Islandia tidak memiliki militer bukan berarti negara ini lemah pertahanannya.
Negara Islandia mengandalkan polisi yang bertugas multi ganda. Baik menangani stabilitas keamanan dalam negeri, maupun luar negeri.
Jika seumpama ada negara lain yang tiba-tiba menyerang Islandia. Mereka tak akan khawatir, karena Islandia pasti akan di bantu oleh negara-negara yang tergabung dalam NATO.
Kosta Rika
Setelah meletusnya perang saudara pada tahun 1948 yang sangat memilukan. Pemerintahan Kosta Rika akhirnya membubarkan militer yang dipunyainya.
Pembubaran militer itu dilakukan agar tak ada perang saudara lagi, seperti yang telah terjadi pada tahun 1948. Uniknya, kebijakan parlemen yang tidak ingin ada gerakan militerisasi di Kosta Rika bertahan hingga sampai sekarang.
Padahal sejak tahun 1959-an Kosta Rika sering berkonflik dengan negara tetangganya, Paraguay. Saat konflik keduanya menegang, polisi-polisi Kosta Rika lah yang biasanya akan melakukan operasi pengamanan negaranya, layaknya militer.
Andora
Sudah negaranya kecil, tak memiliki militer lagi. Pasti kalau ada negara lain yang menembakkan rudal ke negara ini langsung hancur berkeping-keping. Itu mungkin persepsimu.
Tapi tunggu dulu, walaupun Andora tak memiliki pasukan militer, dan negaranya kecil. Ia terikat perjanjian dengan negara Spanyol, dan Prancis untuk membantu pengamanan negaranya. Jadi ketika Andora di serang. Prancis, dan Spanyol siap membantu.
Haiti
Negara Haiti tidak butuh sama sekali pasukan militer. Lha buat apa ada militer, kalau mereka berkali-kalo melakukan kudeta terhadap presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. Ya, alasan Haiti tak memiliki pasukan militer karena beberapa kali militer terlibat dalam kudeta pemerintahan yang sah.
Kendati demikian, Haiti akan aman ketika mendapat serangan dari negara lain. Haiti terikat perjanjian dengan negara Kuba. Jadi ketika Haiti diserang, Kuba akan siap sedia membantu negara ini.
Peraturan Dalam Berkomentar
1. Jangan Menggunakan Link Aktif, Jika Menggunakan Maka Akan Otomatis Terhapus
2. Bertanya Dengan Sopan
3. No Spam!
Jika Mau Promosi, Silahkan Namun Sewajarnya Saja!
EmoticonEmoticon