3 Persiapan yang Harus Dipenuhi Sebelum Terjun ke Dunia Bisnis
Bisnis dapat dijumpai sangat beragam di sekitar kita. Ada bisnis properti, bisnis tekstil, bisnis otomotif, hingga bisnis kuliner yang belakangan ini cukup sukses menggaet beberapa bisnismen baru untuk terjun di dalamnya.
Sebagai seorang pebisnis pemula, mengelola bisnis memerlukan beberapa persiapan matang terlebih dahulu. Persiapan mental salah satunya. Untuk mengasah mental ada beragam cara yang bisa di tempuh. Bisa melalui pembimbingan konselor, maupun pakar praktisi bisnis.
Nah, karena memulai bisnis itu butuh persiapan. Serta beragam tantangan yang mungkin saja akan datang menghadang. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai persiapan-persiapan seseorang yang harus dipenuhi para pebisnis pemula. Berikut diantara-nya.
Siapkan Tekad, dan Mental yang Kuat
Memiliki tekad, dan mental kuat menjadi syarat utama yang harus dipenuhi oleh para pebisnis pemula. Jika tak memenuhi syarat ini, ya kubur sajalah mimpi-mimpi besarmu untuk menjadi pebisnis yang sukses. Tokoh-tokoh bisnismen besar semacam Bill Gate, maupun Steve Jobs mereka bisa mencapai puncaknya hingga sekarang ini karena mereka punya mental, dan tekad berbisnis yang baik.
Bill Gate mendirikan Microsoft dengan optimisme nya yang sangat baik. Ia percaya bisnis yang akan ia usung akan berhasil di masa yang akan datang. Dari segi tekad, Bill Gate juga tak main-main.
Sempat jatuh bangun, tak tahu arah bisnisnya akan melangkah. Hingga produknya sempat tak laku di pasaran. Malah membuat tekad Bill Gate semakin besar. Ia semakin termotivasi, dan bangkit dari keterpurukan hingga Bill Gate bisa sesukses seperti sekarang.
Jadi peran mental, dan tekat yang kuatlah mengapa Bill Gate usaha bisnisnya bisa sukses. Untuk itu, bagi kita yang akan memulai usaha bisnis. Sebaiknya asah mental, dan tekat terlebih dahulu. Agar kita mampu menghadapi segala permasalahan yang mungkin muncul saat usaha bisnis sudah mulai berjalan.
Tanamkan Motivasi dalam Pikiran, Jangan Takut Gagal
Mau sukses berbisnis ya harus mau gagal berulang kali terlebih dahulu. Ibarat kata orang-orang, bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Maka kita jangan takut, jika bisnis yang kita mulai nanti berujung pada kegagalan. Barang kali kegagalan itu buah dari kesuksesan yang akan kita dapatkan, setelah kita belajar dari kegagalan sebelumnya.
Gagal merupakan sebuah kelaziman dalam dunia berbisnis. Ibarat makan tanpa garam, hambar rasanya jika bisnis kita tak pernah gagal. Kendati demikian, kita tak boleh terus-terusan gagal. Apalagi gagal karena disebabkan dari kesalahan yang sama. Itu namanya tak belajar dari masalah.
Oleh karena itu, agar bisnis tak gagal melulu. Harus banyak membuat planning di awal terlebih dahulu. Misalnya ketika berbisnis menggunakan planning B tak berhasil, maka berikutnya bisa coba menggunakan Planing C. Atau jika planing C gagal, bisa mencoba lagi dengan menggunakan planning D. Begitu seterusnya hingga kegagalan, bisan menghampiri bisnis kita. Jadi jangan pernah takut gagal. Kalau tak mau merasakan kegagalan, ya mending tak usah berbisnis.
Siapkan Sistem Kerja Disiplin
Mau terjun berbisnis, tapi etos kerjanya kok tak disiplin. Ya, jauhlah kesuksesan dalam berbisnis menghampiri kita. Sedangkan sikap disiplin itu yang nantinya akan membuat manajemen kerja kita menjadi maksimal. Sedemikian pentingnya sikap disiplin sehingga orang-orang barat sering menyebut istilah beken, “time is money” sebagai filosofi hidup mereka. Ya, waktu adalah uang. Dan keberhasilan dalam mengelola waktu selalu diawali dari sikap disiplin yang baik.
Sekarang kita tahu kan kalau disiplin itu begitu penting kan. Makanya kita harus mempersiapkan etos bisnis yang disiplin. Misalnya mulai dari merencanakan pembuatan jam kerja. Dimana harus melakukan agenda terjun menemui klien, atau membuat produk-produk bisnis yang kita usung.
Bisnis dapat dijumpai sangat beragam di sekitar kita. Ada bisnis properti, bisnis tekstil, bisnis otomotif, hingga bisnis kuliner yang belakangan ini cukup sukses menggaet beberapa bisnismen baru untuk terjun di dalamnya.
Sebagai seorang pebisnis pemula, mengelola bisnis memerlukan beberapa persiapan matang terlebih dahulu. Persiapan mental salah satunya. Untuk mengasah mental ada beragam cara yang bisa di tempuh. Bisa melalui pembimbingan konselor, maupun pakar praktisi bisnis.
Nah, karena memulai bisnis itu butuh persiapan. Serta beragam tantangan yang mungkin saja akan datang menghadang. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai persiapan-persiapan seseorang yang harus dipenuhi para pebisnis pemula. Berikut diantara-nya.
Siapkan Tekad, dan Mental yang Kuat
Memiliki tekad, dan mental kuat menjadi syarat utama yang harus dipenuhi oleh para pebisnis pemula. Jika tak memenuhi syarat ini, ya kubur sajalah mimpi-mimpi besarmu untuk menjadi pebisnis yang sukses. Tokoh-tokoh bisnismen besar semacam Bill Gate, maupun Steve Jobs mereka bisa mencapai puncaknya hingga sekarang ini karena mereka punya mental, dan tekad berbisnis yang baik.
Bill Gate mendirikan Microsoft dengan optimisme nya yang sangat baik. Ia percaya bisnis yang akan ia usung akan berhasil di masa yang akan datang. Dari segi tekad, Bill Gate juga tak main-main.
Sempat jatuh bangun, tak tahu arah bisnisnya akan melangkah. Hingga produknya sempat tak laku di pasaran. Malah membuat tekad Bill Gate semakin besar. Ia semakin termotivasi, dan bangkit dari keterpurukan hingga Bill Gate bisa sesukses seperti sekarang.
Jadi peran mental, dan tekat yang kuatlah mengapa Bill Gate usaha bisnisnya bisa sukses. Untuk itu, bagi kita yang akan memulai usaha bisnis. Sebaiknya asah mental, dan tekat terlebih dahulu. Agar kita mampu menghadapi segala permasalahan yang mungkin muncul saat usaha bisnis sudah mulai berjalan.
Tanamkan Motivasi dalam Pikiran, Jangan Takut Gagal
Mau sukses berbisnis ya harus mau gagal berulang kali terlebih dahulu. Ibarat kata orang-orang, bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Maka kita jangan takut, jika bisnis yang kita mulai nanti berujung pada kegagalan. Barang kali kegagalan itu buah dari kesuksesan yang akan kita dapatkan, setelah kita belajar dari kegagalan sebelumnya.
Gagal merupakan sebuah kelaziman dalam dunia berbisnis. Ibarat makan tanpa garam, hambar rasanya jika bisnis kita tak pernah gagal. Kendati demikian, kita tak boleh terus-terusan gagal. Apalagi gagal karena disebabkan dari kesalahan yang sama. Itu namanya tak belajar dari masalah.
Oleh karena itu, agar bisnis tak gagal melulu. Harus banyak membuat planning di awal terlebih dahulu. Misalnya ketika berbisnis menggunakan planning B tak berhasil, maka berikutnya bisa coba menggunakan Planing C. Atau jika planing C gagal, bisa mencoba lagi dengan menggunakan planning D. Begitu seterusnya hingga kegagalan, bisan menghampiri bisnis kita. Jadi jangan pernah takut gagal. Kalau tak mau merasakan kegagalan, ya mending tak usah berbisnis.
Siapkan Sistem Kerja Disiplin
Mau terjun berbisnis, tapi etos kerjanya kok tak disiplin. Ya, jauhlah kesuksesan dalam berbisnis menghampiri kita. Sedangkan sikap disiplin itu yang nantinya akan membuat manajemen kerja kita menjadi maksimal. Sedemikian pentingnya sikap disiplin sehingga orang-orang barat sering menyebut istilah beken, “time is money” sebagai filosofi hidup mereka. Ya, waktu adalah uang. Dan keberhasilan dalam mengelola waktu selalu diawali dari sikap disiplin yang baik.
Sekarang kita tahu kan kalau disiplin itu begitu penting kan. Makanya kita harus mempersiapkan etos bisnis yang disiplin. Misalnya mulai dari merencanakan pembuatan jam kerja. Dimana harus melakukan agenda terjun menemui klien, atau membuat produk-produk bisnis yang kita usung.
Peraturan Dalam Berkomentar
1. Jangan Menggunakan Link Aktif, Jika Menggunakan Maka Akan Otomatis Terhapus
2. Bertanya Dengan Sopan
3. No Spam!
Jika Mau Promosi, Silahkan Namun Sewajarnya Saja!
EmoticonEmoticon