Kamis, 14 Desember 2017

Apa Itu DDOS / DOS, Serangan DOS, Efek Dan Cara Kerja nya. LENGKAP!

Apa Itu DDOS, Serangan DOS, Efek Dan Cara Kerja Nya.

Apa Itu DDOS, Serangan DOS, Efek Dan Cara Kerja Nya.


Sebelum kita membahas " APA ITU DDOS " sebaiknya kita pahami pengertian "DOS"

D O S

Serangan DoS atau dalam bahasa inggris di sebut denial-of-service attacks adalah sebuah jenis serangan terhadap suatu komputer atau server website dalam jaringan internet dengan cara memenuhkan sumber daya (resource) yang dimiliki komputer atau server tersebut sampai komputer atau website yang terkena DOS / DDOS attack ini tidak mampu berjalan / berfungsi dengan benar, Hal ini menyebabkan tidak bisa di akses nya server website yang terkena DOS / DDOS attack.

Dalam suatu DOS / DDOS attack ini si attacker akan mencoba untuk mencegah akses pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan beberapa cara, berikut:

- Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.

- Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.

- Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

serangan DOS pertama adalah serangan SYN Flooding Attack, pertama kali muncul di tahun 1996 dan menyerang kelemahan yang terdapati dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). DOS/DDOS attack lainnya akhirnya dikembangkan untuk meyerang kelemahan kelemahan yang terdapat pada sistem operasi, DDOS attack server, layanan jaringan / server, atau aplikasi yang terserang DDOS / DOS attack tersebut tidak dapat melayani para pengguna, atau bahkan mengalami crash (Kerusakan) . Beberapa aplikasi DDOS Server / Website yang digunakan untuk melakukan serangan DoS / DDOS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa aplikasi ini dapat di download secara bebas), beberapa di antara nya adalah Bonk, LAND, Smurf, Loic, Snork, WinNuke, dan Teardrop.


Meskipun demikian, DDOS attack terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sudah biasa dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis jenis serangan Dos /DDOS lainnya membutuhkan banyak penetrasi terhadap jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya sangat kecil, apalagi jika sistem jaringan target tersebut telah diperkuat.

D D O S

DDOS atau dalam bahasa inggris di sebut Distributed Denial of Service adalah salah satu jenis dari serangan DOS (Denial of Service) yang menggunakan banyak host penyerang (baik itu menggunakan komputer yang memang untuk melakukan penyerangan DDOS atau komputer yang  "dipaksa" untuk menjadi zombie) untuk menyerang suatu target dalam sebuah jaringan.

Serangan DOS (Denial of Service) Biasa nya bersifat "1 lawan 1", sehingga dibutuhkan sebuah host / server yang sangat kuat dalam hal pemrosesan atau sistem nya demi membanjiri server target sehingga dapat mencegah pengguna untuk dapat mengakses sebuah layanan jaringan pada server yang di serang dengan DDOS. Serangan DDoS ini menggunakan teknik penyerangan yang lebih mematikan dari pada serangan DOS yang klasik, yaitu dengan meningkatkan serangan berlipat lipat kali dengan menggunakan banyak komputer sekaligus, sehingga dapat mengakibatkan server / jaringan dapat menjadi "tidak berguna sama sekali" bagi pengguna.

Serangan DDoS pertama kali muncul pada tahun

1999, tiga tahun setelah serangan Denial of Service yang klasik muncul, dengan menggunakan serangan SYN Flooding, yang mengakibatkan beberapa server web di Internet mengalami "downtime". Pada awal Februari 2000, sebuah serangan yang besar dilakukan sehingga beberapa situs web terkenal seperti Amazon, CNN, eBay, dan Yahoo! mengalami "downtime" selama beberapa jam. Serangan yang lebih baru lagi pernah dilancarkan pada bulan Oktober 2002 ketika 9 dari 13 root DNS Server diserang dengan menggunakan DDoS yang sangat besar yang disebut dengan "Ping Flood". Pada puncak serangan, beberapa server tersebut pada tiap detiknya mendapatkan lebih dari 150.000 request paket Internet Control Message Protocol (ICMP). Untungnya, karena serangan hanya dilakukan selama setengah jam saja, lalu lintas Internet pun tidak terlalu terpengaruh dengan serangan tersebut (setidaknya tidak semuanya mengalami kerusakan).

Tidak seperti akibatnya yang menjadi suatu kerumitan yang sangat tinggi (bagi para administrator jaringan dan server yang melakukan perbaikan server akibat dari serangan), teori dan praktik untuk melakukan serangan DDoS justru sederhana, yakni sebagai berikut:

Artikel Terkait

Peraturan Dalam Berkomentar
1. Jangan Menggunakan Link Aktif, Jika Menggunakan Maka Akan Otomatis Terhapus
2. Bertanya Dengan Sopan
3. No Spam!
Jika Mau Promosi, Silahkan Namun Sewajarnya Saja!
EmoticonEmoticon